Wednesday, April 19, 2017

(Tugas 2) Review Jurnal Terapi Client-centered Carl Rogers

Judul
Penerapan Konseling Client-centered Dengan Teknik Permisif Untuk Meningkatkan Harga Diri Siswa Kelas X. IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja
Jurnal
e-Journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling
Volume
Vol. 2 No. 1
Tahun
2014
Penulis
Kadek Vivien Windayani, Prof. Dharsana, & Kd. Suranata
Reviewer
Keila Tial Lovelya 
Tanggal
19 April 2017


Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan harga diri siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling client-centered dengan teknik permisif.
Subjek Penelitian
 Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja yang berjumlah sebanyak 27 siswa. Ditetapkan kelas X. IIS 2 sebagai subjek penelitian karena dari pengamatan langsung peniliti didalam kelas bahwa siswa yang memiliki perasaan malu terhadap diri sendiri, individu mempunyai perasaan kurang percaya diri, rasa bersalah terhadap diri sendiri, individu yang selalu gagal dalaam meraih sesuatu, merendahkan martabat diri sendiri.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner dengan menggunakan kuesioner harga diri pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian.
Definisi Operasional Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penerapan konseling client-centered dengan teknik permisif
·         Pendekatan client centered difokuskan pada tanggung jawab dan kesanggupan klien untuk menemukan cara-cara menghadapi kenyataan secara lebih penuh. Karena seperti yang telah diketahui bahwa konseling Clien-Centered atau Client Centered Theory sering pula dikenal sebagai teori nondirektif dimana tokoh utamanya adalah Carl Rogers. Rogers adalah seorang empirisme yang mendasarkan teori-teorinya pada data mentah, ia percaya pentingnya pengamatan subyektif, ia percaya bahwa pemikiran yang teliti dan validasi penelitian diperlukan untuk menolak kecurangan diri (self-deception), (Corey (dalam terjemahan E. Koswara, 1988: 198).
Konseling client-centered memiliki berbagai teknik diantaranya Menerima, Keselarasan (congruence), Pemahaman, Mampu mengkomunikasikan sifat-sifat khas ini, Hubungan yang membawa akibat, dan teknik permisif.Berdasarkan teknik-teknik tersebut, peneliti memilih menggunakan teknik Permisif, karena teknik permisif ini teknik yang mengijinkan keputusan yang dibuat oleh klien dan mendorong terus dan konselor menyadarkan pilihan dengan cara pilihan tersebut dengan resiko yang dimbil sampai dia merasa jenuh dan bosan atas keputusannya.
Kelebihan Konseling client-centered









Kelebihan dari teori konseling Client-Centered yaitu pemusatan pada klien dan bukan pada therapist, identifikasi dan hubungan terapi sebagai wahana utama dalam mengubah kepribadian, lebih menekankan pada sikap terapi daripada teknik, memberikan kemungkinan untuk melakukan penelitian dan penemuan kuantitatif, penekanan emosi, perasaan, perasaan dan afektif dalam terapi,menawarkan perspektif yang lebih up-to-date dan optimis, klien memiliki pengalaman positif dalam terapi ketika mereka fokus dalam menyelesaiakan masalahny,klien merasa mereka dapat mengekpresikan dirinya secara penuh ketika mereka mendengarkan dan tidak dijustifikasi.
Kelemahan Konseling client-centered
Kelemahan dari teori konseling client-centered ini yaitu terapi berpusat pada klien dianggap terlalu sederhana, terlalu menekankan aspek afektif, emosional, perasaan, tujuan untuk setiap klien yaitu memaksimalkan diri, dirasa terlalu luas dan umum sehingga sulit untuk menilai individu, tidak cukup sistematik dan lengkap terutama yang berkaitan dengan klien yang kecil tanggungjawabnya, sulit bagi therapist untuk bersifat netral dalam situasi hubungan interpersonal,terapi menjadi tidak efektif ketika konselor terlalu non-direktif dan pasif. Mendengarkan dan bercerita saja tidaklah cukup, tidak bisa digunakan pada penderita psikopatology yang parah, minim teknik untuk membantu klien memecahkan masalahnya.
Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan konseling client-centered dengan teknik permisif untuk meningkatkan harga diri pada siswa kelas XIIS SMA Negeri 2 Singaraja, ini terbukti dari peningkatan persentase skor harga diri siswa berdasarkan hasil penyebaran kuesioner harga diri. Persentase harga diri siswa 56.6% menjadi 58,00% pada siklus I dan dari 59.00% menjadi 63,00% pada siklus II. Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase skor sebesar 3.8% dari kondisi awal ke siklus I dan 4% dari siklus I ke siklus II.
Hal ini menunjukkan bahwa harga diri yang dimiliki siswa dapat ditingkatkan. Semakin baik penerapan konseling client-centered dengan teknik permisif yang diberikan untuk meningkatkan harga dirisiswa baik dalam hal belajar, perilaku sehari-hari di sekolah terhadap teman atau guru yang kurang baik, maka semakin baik hasil yang di dapat.
Kelebihan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner cukup mudah digunakan oleh subjek penelitian sehingga dalam pengambilan data tidak memakan banyak waktu, serta dengan adanya tahap-tahap antara lain identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/traitment/training, evaluasi, follow up, dan refleksi dapat membuat hasil penelitian lebih akurat dan reliabel.
Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian ini adalah banyak kata-kata dalam jurnal yang sukar atau sulit dipahami dan kurang teliti pada saat menulis sehingga banyak terdapat kesalahan dalam penulisan.

No comments:

Post a Comment